Minggu, 27 Januari 2013

Arang Kayu Yang Menjadi Hijab - Eramuslim

Arang Kayu Yang Menjadi Hijab - Eramuslim





Kisah  berikut ini diceritakan oleh salah seorang wanita Yugoslavia  yang mampu berbicara dengan dalam bahasa Arab dengan fasih :

“ Saat itu aku masih berusia sepuluh tahun ketika pemerintah komunis mulai melakukan ekspansi  militernya.  Pada saat itu aku sudah menutupi  kepalaku dengan jilbab meskipun wajahku masih terbuka.  Sementara ibuku menutup seluruh auratnya , wajah dan seluruh badannya.

Kemudian ia melanjutkan lagi :

“Sebelum ekspansi militer  ini kami semua hidup dalam suasana tenang dan damai. Semuanya terasa aman. Harta, jiwa, maupun kehormatan dan agama kami. Namun ketika Allah menurunkan ujianNya kepada kami berupa kekuatan ataupun Thogut ( yang selalu menghianati setiap hubungan  kesepakatan yang telah mereka buat dengan  kaum muslimin), semuanya pun akhirnya berubah. Sejak saat itu kami tak dapat lagi menikmati tidur malam dengan tenang. Kuingat waktu itu ibuku harus tidur lengkap dengan hijabnya, kawatir apabila tiba-tiba pasukan kafir tersebut masuk ke rumah pada malam hari dengan paksa.”

Tugas yang pertama dilakukan oleh tentara Komunis adalah menghancurkan pagar pembatas rumah. Mereka rubuhkan tembok-tembok tinggi yang selama ini membatasi antara rumah yang satu dengan rumah lainnya, yang selama ini tembok berfungsi menjaga aurat sebuah keluarga dari tetangganya. Mereka tak ingin apabila pagar tembok tersebut lebih dari satu meter. Akibatnya kami tak bisa sembarangan lagi berada di halaman rumah kecuali dengan menggunakan jilbab . Bahkan sampai ibuku harus menutupi wajahnya sementara ia melakukan pekerjaan sehari-harinya di halaman rumah.

Mendengar cerita ini aku jadi benar-benar terkesima dan terpesona sekaligus oleh kekokohan iman yang menghujam di dalam hati wanita non Arab tersebut. Saudariku! Tidakkah kalian saksikan sendiri bagaimana ia harus tidur di malam hari sementara jilbabnya tetap tergerai dengan rapi karena kawatir apabila seseorang datang masuk ke dalam rumah secara tiba-tiba! Dan bayangkanlah bagaimana ia harus tetap memanjangkan kerudungnya di saat ia berada di halaman rumah sendiri , hanya karena pagar tembok rumahnya tidak cukup untuk menutupinya dari pandangan tetangganya. Gadis Yugoslavia ini melanjutkan ceritanya ;

“Pasukan komunis ternyata tidak berhenti hanya sampai disitu,”bahkan mereka juga mewajibkan kepada semua wanita yang menutupi wajahnya agar membawa foto untuk dijadikan sebagai penunjuk identitas.” Untuk kisah yang satu ini mungkin kita tidak merasa terlalu aneh karena memang kasus semacam ini sudah lumrah terjadi di banyak negara demi kepentingan identitas diri.

Dan ketika pasukan Beruang Merah datang dan memberi tahu kami tentang wajibnya menyertakan foto di dalam kartu tanda pengenal wanita, kulihat hari itu ibuku menangis. Tak seperti biasanya . Berulang kali ia kudengar mengatakan “Bagaimana mungkin aku memperlihatkan wajahku di depan tukang foto? Sementara ia memusatkan pandangannya kepadaku, kemudian datang pasukan Beruang Merah untuk menikmati fotoku dengan memandanginya. Apa yang harus kuperbuat? Tolong selamatkan kami dari kondisi ini ..” Disaat kami sedang dalam kondisi yang cukup mencekam seperti ini, tiba-tiba ayahku berdiri sambil membawa sebatang arang hitam di tangannya. Katanya kepada ibuku ,” Ambilah ini bu, jangan bersedih lagi…ambilah arang ini,”
“ Apa yang harus aku lakukan dengannya’, tanya ibuku keheranan
“Oleskan arang itu ke seluruh wajahmu sampai ia berwarna hitam, agar ketika engkau membuka cadarmu kecantikanmu tak nampak di hadapan tukang foto dan yang terlihat hanyalah gambar hitam saja,” lanjut ayah
Dengan berat hati ibuku lalu mengambil kayu arang itu. Ia masih belum yakin kalau hal itu bisa cukup membuatnya merasa aman. Tatkala ia lumuri wajahnya dengan arang hitam tersebut akhirnya rona cantiknya yang terpancar dari wajahnya dapat tersembunyikan. Sejak saat itu aku masih menyimpan wajahnya yang hitam dilumuri arang. Biarlah ia menjadi saksi bagi mereka berdua di hadapan Allah pada hari kiamat nanti atas semangat dan keteguhan mereka dalam berIslam.”

Kemudian ia tunjukkan foto ibunya kepadaku. Aku pun jadi terperangah dengan apa yang sedang kulihat .  Kalau saja aku tidak mendengar langsung ceritanya sebelum itu mungkin susah rasanya hatiku mempercayainya.

Dimanakah kita kini dibandingkan dengan wanita Yugoslavia tersebut? Ya , kini kita benar-benar sedang berada di hadapan sebuah kekuatan iman yang sangat agung yang tersembunyi di balik rasa malu. Ia pun  mengingatkan kepada kami atas sikap kami yang selama ini menyepelekan  padahal  kami adalah wanita Arab yang mampu memahami huruf dan makna Al Qur’an maupun hadits jauh dari kemampuan mereka, namun apakah komitmen kami terhadap agama ini sama seperti komitmen mereka? Semoga Allah merahmati  dan senatisasa mengasihi kami dan mengembalikan kami kepada ajaran agamaNya.

                “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan Allah tunjuki mereka dengan iman yang mereka miliki, dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya akan Ia tunjuki hatinya..”

Kesungguhan untuk mengambil dan  memegang teguh ajaran agama ini akan mendatangkan hidayah Allah dan jalan keluar yang dapat menjaga agama maupun jiwa seseorang, inilah balasan yang Allah berikan kepada siapa saja yang ia kehendaki dan Allah Maha memiliki keutamaan yang sangat besar. Ia memerintahkan kita agar selalu meminta balasan dan keutamaan tersebut dariNya. Apakah kita benar-benar  Telah melakukannya?? -Al Qhatani-(Lr)

Video Dan Lirik Nasyid In-Team ( Kasih Kekasih )



Kasih Kekasih

Album :
Munsyid : In-Team
http://liriknasyid.com


 


Tak Perlu Aku Ragui
Sucinya Cinta Yang Kau Beri
Kita Saling Kasih Mengasihi
Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui
Menyarung Cincin Di Jari
Dengan Rahmat Dari Ilahi
Cinta Kita Pun Bersemi

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku...Oh...Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan...Oh..Kasih

Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahagia
Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan




------------------------------------------------------------------------------------------
Dapatkan lirik-lirik nasyid di http://www.liriknasyid.com
eXpresi PENYEGARAN diri
------------------------------------------------------------------------------------------

Video Dan Lirik Nasyid INTEAM ( Bisikan Nurani )


Bisikan Nurani

Album : Damba Kasih
Munsyid : In-Team


Lautan kematian ombak
Tenang pantai tiada terusik
Begitulah tasik hatiku
Sejak kehadiranmu

Betapa aku hargai
Anugerah syurga di dunia
Doa kudus aku panjatkan
Semoga dirahmati

Telahpun ku syukuri
Di dalam hidup ini
Cinta suci kurniaan Ilahi

Kejernihan wajahmu
Sempurna pada pandanganku
Kau kirana
Keturunan terpilih
Disanjung serta dihormati
Kau permata
Kesederhanaanmu
Mengecap kekayaan dunia
Kau mestika
Ketaqwaan dirimu
Itu yang merantai jiwaku

Bukan aku memuji
Apalagi memuja
Salahkahku kagumi… perhiasan duniawi

Bisikan nuraniku
Engkaulah pilihanku
Akanku pertahankan
Amanah suci ini

Melodi: Manis Helma (Hijjaz Records)
Senikata: ITO Lara (Gurindam Entertainment)
Hakcipta : Hijjaz Records Sdn. Bhd.




Sumber http://www.hijjaz.com.my
------------------------------------------------------------------------------------------


Sabtu, 26 Januari 2013

Tatkala Para Sahabat Menangis - Eramuslim

Tatkala Para Sahabat Menangis




Wahai sahabat, apakah kalian termasuk golongan yang ‘melo’ (meminjam istilah gaul saat ini)- Melo atau melankolis dengan artian ; sensitifnya hati  sangat dianjurkan manakala terdengar kalam-kalam Allah dilantunkan. Jangan malu menangis karena insya Allah mata yang menangis pertanda hati yang sehat dan jernih. Ibnu Abbas berkata saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

 Ada dua mata yang tidak disentuh api neraka: Mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata semalaman berjaga di jalan Allah “ (HR. Tirmidzi)

“ Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al Qur’an ) dibacakan kepada mereka , mereka menyungkurkan wajah, bersujud dan mereka berkata “Maha suci Rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi,” Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereke bertambah khusyuk” (Al Isra 107-109)

Menangis adalah satu karunia Allah kepada kita.  Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang tidak bisa meneteskan air mata. Bukan saja mata kita kering karena tidak ada air yang membasuhnya secara alami, tetapi juga kekeringan jiwa. Menangis bukan hanya karena  kehilangan orang yang dicintai, barang yang kita sangat sayangi ataupun karena sakit, tetapi menangis karena hati yang penuh takut dan harap kepada Zat yang menciptakan kita. Takut akan siksanya dan cemas jika tidak mendapat rahmatNya. Bergetarnya Qalbu dan badan manakala diperdengarkan ayat-ayat Nya.

Para sahabat adalah tokoh-tokoh tidak ada duanya setelah para Rasul dan Nabi dalam menempatkan hatinya  tunduk dan terpana dan tak berdaya di depan  kalimah Illahi. Inilah sebagian kisah mereka  yang menggambarkan kehalusan jiwanya manakala berinteraksi dengan ayat Al Qur’an.

ABU BAKAR

Prestasi  pada era kenabian Muhammad saw dan masa kekhalifahannya sangatlah agung untuk kita ingat dan sebutkan. Abu Bakar Ash Shidiq seorang laki-laki dewasa pertama yang beriman kepada Allah dan rasulNya,  khalifah rasulullah sekaligus sahabat beliau, laki-laki yang paling mencintai rasul dan menemaninya pada saat-saat mendebarkan di gua Hira. Namanya Abdullah bin Quhafah, Utsman bin Amir bin Amru bin Ka’aab bin sa’ad bin taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luay al quraisy At-taimi.

Imam al Bukhari di dalam kitab shahihnya meriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Hamzah bin Abdullah bahwa dia pernah diberitahu oleh ayahnya , ketika sakit yang diderita oleh Rasulullah semakin berat dan beliau diberitahu akan tibanya waktu shalat, beliau bersabda ,” suruhlah Abu Bakar untuk mengimami sahalat orang-orang.” Aisyah berkata , “ Sesungguhnya Abu Bakar itu seorang yang  sensitif ; jika membaca Al Qur’an dia tidak akan kuasa menahan tangisnya.” Rasulullah tetap mengatakan “ suruhlah abu Bakar untuk mengimami shalat!” Aisyah tetap membujuk beliau supaya menunjuk sahabat yang lain, namun beliau tetap memerintahkan ‘” Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami shalat! Kalian ini seperti saudara-saudaranya Yusuf saja !”
Pada  masa kaum muslimin mendapat cobaan , Abu Bakar dan keluarga keluar untuk hijrah ke negeri Habasyah. Ibnu Dhagina seorang pemuka di daerah qarah mempertanyakannya, “ Kamu mau kemana hai Abu Bakar/ Orang sepertimu mestinya tidak diusir dan jangan pergi  karena kamu selalu menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang tidak punya, selalu menyambung silaturrahim, kamu selalu meringankan beban orang lain , memnghormati tamu dan selalu menegakkan kebenaran. Karena itu aku memberikan jaminan keamanan kepadamu. Kini pulanglah dan beribadahlah kepada Rabb mu di negeri mu sendiri!”
Abu Bakar pun kembali bersama Ibnu Daghinah . Orang-orang Quraisy mengatakan kepada Inu Dhaginah” suruhlah Abu Bakar untuk beribadah kepada Rabbnya di rumahnya saja . Disitu silakan saja dia mengerjakan  shalat dan dan  membaca apa saja sesuka hatinya. Jangan samapai ibadahnya itu mengganggu kami dan jangan sampai dia melakukan terang-terangan ..karena kami takut istri dan anak-anak kami terpengaruh olehnya.

Ketika Ibnu Dhaginah menyampaikan hal itu kepada Abu Bakar , terpikir untuk  mendirikan mesjid kecil di halaman rumahnya. Kemudian Abu Bakar  biasa mengerjakan shalat dan membaca al Qur’an disana . Tetapi  yang terjadi di luar perkiraan..para istri dan anak-anak orang musyrik berdesak-desakan di pintu karena takjub dan ingin menyaksikan Abu Bakar yang sering menangis dalam ibadahnya ! ..Akibatnya hal ini kembali  menggoncangkan tokoh-tokoh musyrik Quraisy dan mereka merasa terancam oleh tangisan  Abu Bakar..

UMAR BIN KHATAB

AL faruq , pengganti khalifah Rasulullah SAW, seorang laki-laki yang dengannya Allah menjadikan Islam gilang-gemilang. Dialah syahidul Mihrab (yang gugur sebagai syahid di Mihrab). Umar bin Khatab bin Nufail bin Abdul uzza bin Riyadh bn Abdullah bin razah bin Adi bin Ka’ab bin Ghalib Al Qurasyi Al Adawi, Abu Hafsh,  – dialah orang pertama yang dipanggil dengan Amirul Mukminin. Di masa kekhilafahannya banyak negeri di bebaskan dari kemusyrikan. Keutamaannya sangat banyak. Abu Bakar dan dia adalah dua orang wazir serta menteri Rasulullah dan keduanya adalah tetua dari para pemuka penghuni surga.

Ibnu Mas’ud berkata, “ Islamnya Umar adalah kemenangan, hijrahnya adalah pertolongan, dan kepemimpinannya adalah kasih sayang,” Selain segala ke’perwiraan” Umar, maka diapun adalah pemilik hati yang lembut dan sensitif. Abdullah bin Syidad berkisah,” “ Saya pernah mendengar suara sesenggukan Umar saat membaca  ayat :”…bahwasanya aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku kepada Allah (Yusuf : 86)

Ibnu Umar pun berkata, “ aku pernah mengerjakan shalat di belakang Umar dan kudengar isak tangisnya dari shaf ketiga . Sahabat yang lain mengatakan “ Umar pernah mengimami kami shalat Fajar maka Umar membaca surah Yusuf dari awal dan ketika sampai ayat “ Dan kedua mamenjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (kepada anak-anaknya) Yusuf 84 :…. Umar menangis sehingga suara sesenggukannya terdengar sampai shaff belakang. Maka Uqbah membacakannya dan Umar menangis keras, lantas berkata ‘” Aku tidak pernah menyangka bahwa ini telah diturunkan..”

Hafsh Bin Humaid meriwatkan dari Syamar bin Athiyyah, bahwa apabila Umar bin Khattab membaca ayat  QS Maryam : 71  “ Dan tidak seorangpun dari kalian yang tidak melewatinya (neraka)..”
Maka Umar menangis dan berkata,’ Wahai Rabbku, aku termasuk yang engkau selamatkan atau yang engkau  biarkan di dalamnya dalam keadaan berlutut?”..

ABDURRAHHMAN BIN AUF

Panggilannya Abu Muhammad . Beliau adalah salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga dan salah seorang dari enam orang Ahlusy syura yang dibentuk oleh Umar bin Khatab. Beliau juga seorang yang turut serta dalam perang Badar. Sa’ad bin Ibrahim mengkisahkan “ Pada suatu ketika seseorang mengantarkan makan malam Abdurrahman bin Auf yang mana siangnya dia berpuasa. Saat dia membaca QS Muzzamil 12-12..” Sungguh, disisi kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala, dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih…”  Maka Abdurrahman menangis terus dan terus menangis sampai makanannya di bawa masuk lagi. Dia tidak makan malam  padahal siangnya berpuasa.!

ABU HURAIRAH

Al Imam Al Afaqih Al Mujtahid Al Hafizh Abu Hurairah Ad Dausy Al Yamaniy, penghulu para hafizh yang terpercaya.  Sulaiman bin Muslim bin Jammaz menyatakan pernah mendengar Abu Ja’far menyampaikan bahwa pada saat Abu Hurairah radiallahu anhu membaca surat At takwir, dia bersedih seakan-akan ditinggal mati kerabatnya.

AISYAH

Aisyah binti Abu Bakar Ash shiddiq Al Qurasyiyah At tamimiyah al Makiyyah , Istri Nabi SAW dan wanita yang paling memahami urusan agama secara mutlak.

Abu dhuha meriwayatkan dari seseorang yang mendengar dari Aisyah Ra saat dia membaca ayat :
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu…(AL Ahzab : 33)
“Dia menangis sampai kerudungnya basah. Aisyah menangis karena menyesal telah pergi ke Basrah, dan keluar rumah saat perang Jamal. Qasim berkata,” Saat aku berkeliling di pagi hari, aku biasa memulainya dengan rumah Aisyah; kuucapkan salam kepadanya. Suatu pagi aku ke sana kudapati ia asedang bertasbih (mengerjakan shalat) dan membaca :




“ Maka Alah memberi karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka (Ath Thur; 27)
Dia berdoa sambil menangis. Dia mengulang-ulangnya .Aku berdiri menunggu sampai bosan.  Karenanya aku pergi ke pasar berbelanja dan kemudian kembali ker rumah Aisyah. Ternyata dia masih berdiri seperti saat kutinggalkan. Dia shalat sambil menangis…(Muhammad Syauman Ar Ramli , Aqwam 2007)

“ Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al Qur’an ) dibacakan kepada mereka , mereka menyungkurkan wajah, bersujud dan mereka berkata “Maha suci rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi,” Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereke bertambah khusyuk” (Al- Isra 107-109) -Lr-